Waktu dulu belajar bahasa Inggris dibangku SMP dan SMA, rupanya yang diajarkan cenderung bahasa Inggris America. Ternyata  ada kata kata yang kupelajari dulu tidak digunakan disini di Lucky Country.

Suamiku bukan dinkum (asli) orang Australia karena dia orang Belanda yang  lahir di Nederland. Jadi bicara dengan dia sih masih mudah dimengerti.  Dia hanya membenarkan kata kata yang tak lazim digunakan disini. Misalnya disini orang tidak bilang candy tapi mereka menyebutnya lolly. Kalau di Amerika orang bilang cookies, di Aussie orang bilang biscuits. Untuk trotoir, di Amerika orang bilang sidewalk tapi di Australia adalah footpath. Kran air disini orang bilang water tap tapi bule Amerika bilang water faucete. Orang Amrika cenderung bilang apartement sedang disini flat lebih popular.

Yang membuatku bingung adalah waktu kenalan kami yang tulen orang Aussie mengundang kami untuk “having tea” dan ditetapkan waktunya adalah jam 7 malam. Aku sih tak bilang apa apa tapi berpikir koq aneh ngundang minum teh jam 7 malam. Bayanganku having tea itu ya minum teh atau kopi dan makan makanan kecil seperti kue atau biskit. Jadi saja hari itu aku masak untuk makan malam rada siangan. Pikirku kami bisa makan dulu sekitar jam 6 sore sebelum kami pergi.

Waktu suamiku pulang kerja dia lihat aku sibuk didapur, jadi saja dia bilang apa aku lupa kalau malam itu kami diundang ‘tea’. Langsung aku nyahut, memangnya engga mau makan malam/dinner dulu. Suamiku kelihatan bingung dan nyeletuk ‘diundang makan koq malah makan dulu’ Dari sini barulah  kesalah pahaman ini tersingkap. Ya ampun, orang orang sini itu ternyata banyak yang tidak bilang dinner untuk makan malam, tapi mereka bilang ‘tea’….. Ada ada saja. Dari semula aku udah merasa aneh kenapa banyak orang bilang ‘eat tea’…. Makan teh? Kenapa engga minum teh?

Nah, suatu hari tetanggaku no.1, nyonya Aussie  setengah umur yang  kocak itu mengajakku untuk kerumahnya for a ‘cuppa’. Walau aku tak ngerti apa itu cuppa, aku malu untuk tanya. Jadi ya aku nurut saja masuk kerumahnya. Terus dia tanya: “What do you want, lovie? Tea or coffee?” Dari sini aku baru tahu kalau to have a cuppa itu artinya minum secangkir teh atau kopi.  Jadi aku bilang mau kopi saja. Terus yang aku bingung lagi waktu ditanya: “How do you want it?” Kali ini aku bilang bahwa aku tak ngerti apa yang dimaksudnya. Joan tetanggaku itu bilang: “Do you want it black or white…. sugar or with no sugar….” Ternyata kopi atau teh itu kalau black artinya tanpa susu.

Sore itu aku menikmati juga minum cuppa dengan Joan. Dia banyak tanya tentang kehidupannku di Indonesia.  Yang waktu itu membuatku merasa aneh adalah waktu Joan banyak menanggapi ceritaku tentang Indonesia dengan kata “Crikey!” Waktu kemudian kutanya suamiku apa artinya crikey dia bilang adalah ucapan untuk menunjukkan rasa heran dan kaget atau sama dengan ucapan OMG, yang kalau dibahasa Indonesia-kan mungkin sama dengan ucapan ‘ya ampun’.

Ini beberapa kata slang yang sering diucapkan di Australia:

  • G’day = Hello = Apa khabarnya?
  • Tucker = Food = Makanan
  • Bush/Outback = Anywhere not a city or town= Luar kota/daerah tanpa penduduk.
  • Dunny= Toilet= WC
  • Cranky = Bad mood/angry = uring ruingan/marah
  • Rego = Vehicle registration=  Nomor regristasi kendaraan
  • Bloke= A man/guy = seorang lelaki
  • Sheila = A woman = seorang perempuan
  • Thongs = Sandal Jepit
  • True Blue – Patriotic = Berjiwa patriotis
  • Stickybeak = A nosy person = Orang yang sifatnya mau tahu urusan orang lain

Catatan 17 Juni, 2015: Sekarang sekitar 30 tahun kemudian, ucapan ‘tea’ untuk makan malam sudah semakin jarang digunakan, jadi kata dinner sekarang yang lebih umum dipakai.