Muka kera ini mengingatkan kita pada operasi plastik yang kebablasan. Manusia yang punya obsesi untuk mempercantik wajah muka dengan operasi plastik, kalau kebablasan (alias tidak pernah puas dan berulang-ulang menjalani operasi) malah akan bisa menyebabkan tulang hidung anjlok dan jadi pesek. Sedangkan bibir semakin ditebalkan sehingga monyong besuaarrr sekali. Namun kera unik dari Yunnan ini memang secara alami memiliki hidung penyek/pesek dan bibir yang tebal, besar dan kemerahan.
Kebetulan belum lama ini kami nonton program tentang binatang yang hidup di daerah pegunungan yang dingin sekali, dan salah satu dari binatang ini adalah kera Yunnan yang hidungnya pesek (Yunnan Snub-nosed Monkey = Rhinopithecus bieti). Begitu lucunya rupa kera berbulu tebal, berkuncung dengan bibir merah jambu berukuran XL ini, sehingga banyak yang bilang mukanya sexy sekali. Jadi saja untuk mengetahui lebih banyak tentang monyet ini, saya mencari informasi di internet.
Kera Yunnan hidung pesek ini termasuk binatang yang dilindungi karena dianggap hampir punah. Sekarang bisa dijumpai di daerah pegunungan Yunling di China bagian barat daya. Kera ini hidup di bagian dataran tinggi (3000 s/d 4500 meter diatas permukaan laut). Sering dijumpai dilembah hijau yang ditumbuhi oleh beberapa jenis pohon cemara, rodhodendron, dan evergreen oak. Didataran tinggi ini, beberapa bulan setiap tahunnya ditutupi oleh salju yang tebalnya bisa mencapai 1 meter. Yang menarik adalah makanan binatang ini, dimana 80 % terdiri dari jenis lumut (lichens) yang tumbuh dibatang pepohonan. Sisanya 20 % terdiri dari dedaunan, buah-buahan dan bebijian lokal.
Yang jantan lebih besar dimana beratnya sekitar 15 kg dan usia dewasa 7 tahun, sedangkan yang betina beratnya sekitar 9 kg dan masuk usia dewasa sekitar umur 4 – 5 tahun. Waktu mencari makan dipagi dan sore hari, sedangkan siang hari digunakan untuk beristirahat. Kera ini hidup dalam kelompok besar, bisa mencapai sekitar 100 ekor.
Sedih memang, kera inipun rupanya tak lepas dari buruan manusia sehingga dianggap langka karena jumlahnya yang tak banyak lagi dan habitatnya semakin terbatas. Begitu banyak macamnya keberagaman hidup didunia ini, kalau tidak hati-hati, karena polah manusia akan banyak binatang atau tanaman musnah dialam bebas. Sudah sepatutnya manusia ikut melestarikannya.