Home

Air

1 Comment

Banjir bandang yang melanda banyak daerah di Queensland termasuk kota Brisbane, juga banjir sekarang ini di daerah New South Wales dan Victoria, membuatku merenungkan begitu dahsyatnya kekuatan air itu. Selain merupakan sumber kehidupan, air juga bisa membawa mala petaka.

 

 

 

 

 

 

 

Air

 

Air itu ada dimana mana

Disungai, danau dan lautan

Diarakan awan pembawa hujan

Dibawah tanah dan diudara

Tanpamu dunia ini kering kerontang

Hampa tanpa kehidupan

 

Engkau juga yang melukiskan keindahan

Sungai sungai panjang dan danau yang lebar

Gemercik suaramu membawa ketenangan

Indahnya warnamu disamudra dan lautan

Kesegaranmu pelepas dahaga

Basuhanmu membersihkan raga

 

Begitu seringnya kita lupa

Kau juga bisa membawa bencana

Sering pula kita meremehkan

Kekuatanmu membuat kita tak berdaya

Banjir bandang, hujan badai dan ombak besar

Menerjang, menghempas dan menghanyutkan

 

Our thoughts and pray for all the victims of floods in Queensland, NSW and Victoria January, 2011.

Kaca

Leave a comment

Kaca
 
Seandainya kaca bisa berbicara
Apakah katanya?
Kecantikan paras muka?
Ataukah hati nurani anda?
 
Wajah dikaca tidaklah buta
Ia bisa melihat semuanya
Kebahagiaan dan duka cita
Ketulusan atau dusta
 
Diliku-liku sanubari
Terpahat banyak cerita
Dari muka itulah
Sang kaca melihat semuanya
 
 
Mirror
 
If a mirror could talk
What does it say?
Is it your beauty?
Or is it your deepest thought?
 
The face on the mirror is not blind
It can see them all
Happiness and sadness
Sincerity or lies
 
In the alleys of your mind
It prints many stories
From that very face
The mirror sees them all

______________ *_____________

May 06, 2009

Pohon Itu Sendiri

1 Comment


Pohon besar itu sendiri disana
Diatas tanah kering penuh batu
Panas dan terik mentari membakar membara
Dinginnya malam hari mencekam membeku

Pohon besar itu sendiri disana
Memberi naungan burung burung dimalam hari
Dibawah dahan dahan yang rindang
Kelana beristirahat diteriknya mentari

Pohon besar itu sendiri disana
Banyak sudah yang ia lihat dan saksikan
Saat tanah membelah rekah karena dahaga
Atau dikala petir membelah mengguyur hujan

Pohon besar itu sendiri disana
Keindahannya tak ada yang memuji
Tanpa keluhan ia tumbuh kokoh kekar
Jasa baiknya tak ada yang menghargai

LB – Kamis,  1 April, 2010

Hold on to what is good,
even if it’s a handful of earth. 
Hold on to what you believe,
Even if it’s a tree that stands by itself.
Hold on to what you must do,
Even if it’s a long way from here.
Hold on to your life,
Even if it’s easier to let go.
Hold on to my hand,
Even if I’ve gone away from you.

(Pueblo Indian Prayer)

Burung Tekukur

7 Comments

 

Sepasang burung tekukur

bercakap dan berdendang ria

Sangat asyiknya bertutur

menganguk-anggukkan kepala

Dikau  burung yang bahagia

hidupmu  selalu berpasangan

Bersama-sama dengan setia

sampai akhir hidup tak terpisahkan

Dari sini kulihat engkau berdua

duduk diatas dahan diluar jendela

Kulihat engkau begitu mesra

menikmati hangatnya sinar surya

28 April 2009

Tentang Burung Tekukur:

Burung ini yang bahasa Inggrisnya dikenal dengan nama “turtle dove”, adalah merupakan symbol dari kasih sayang abadi dan perdamaian.

Burung tekukur hidup dengan pasangan yang sama. Kalau anda perhatikan burung ini akan tampak berduaan dan burung ini bertingkah laku manis, lembut, tidak ribut suaranya  dan tidak kotor. Walaupun merpati juga dikenal hidup berpasangan, namun merpati (pigeon) cenderung membentuk kelompok besar, ribut serta kasar tingkah lakunya dan banyak kotorannya.

Apakah perbedaan utama antara merpati dan tekukur? Keduanya adalah termasuk dalam keluarga  Columbidae namun ada perbedaannya. Merpati (pigeon) ukurannya lebih besar jika dibandingkan dengan tekukur (turtle dove). Merpati seringnya hidup sebagai binatang piaraan sedangkan tekukur cenderung burung liar.

Burung tekukur yang hidup bebas disekitar rumah kami adalah jenis ‘spotted turtle doves’ yang nama ilmiahnya adalah: Streptopelia chinensis atau yang sekarang lebih dikenal dengan nama Stigmatopelia chinensis. Jenis  tekukur ini bisa jelas dilihat karena diatas lehernya mempunyai kerah berwarna hitam bertotol-totol putih. Ada beberapa pasang spotted turtle doves yang setiap pagi saya beri makan. Walaupun mereka semua berdatangan untuk makan tapi bisa dilihat jelas mereka tidak berbaur tapi jelas bisa dilihat mereka selalu berdua berdekatan dengan pasangannya masing masing.

Tawa (Laughter)

Leave a comment

Sebuah puisi pendek lainnya yang masih mengenai emosi manusia. Bagi kebanyakan orang tertawa itu diartikan rasa senang dan bahagia. Tapi kalau kita lihat lebih dalam lagi, hanya satukah arti tawa itu? Kenyataannya tertawa itu bukan saja berarti kesenangan dan kebahagiaan namun bisa membawa arti lainnya……………..

Tawa

Tawa

Kapankah kita bisa tertawa?
Ha, ha, ha, ha……
Tawa bahagia
Renyah menggema
Terpingkal lucu mengikik
Terlepas tawa kemenangan
Kepuasan… kelegaan
Tawa sumbang
Menyelubungi ketakutan
Menutupi kesalahan
Tawa keras terbahak
Suatu kepongahan
Ataukah keangkuhan?
Terhujamlah ejekan
Tergoreslah hinaan
Tapi yang mengerikan
Tawa kekalahan
Saat tersadar diri
Menyerah
Tak berdaya
Terakhir
Kematian?

21 April, 2009
Kumpulan Puisi dan Gambar

Laughter

How do we laugh?
Ha, ha, ha, ha…
A happy laugh
A cheerful echo
A giggle if it’s funny
A triumphant laughter
A pleasure and relief
A false laugh
To cover fear
To hide a fault
A wicked laughter
It is arrogant
Or is it boastful?
It is a mockery
Something to ridicule
But the most frightful
Laughter of defeat
A realisation
An ending
Death?

Kebencian (Hatred)

5 Comments

Salah satu dari emosi manusia yang paling membahayakan adalah rasa benci yang seringnya dibarengi dengan pikiran negatif lainnya misalnya iri hati dan kemarahan. Puisi ini meneliti perasaan ini dan akibat yang bisa ditimbulkan……..

Marah

Rasa tak suka
Marah membara
Menyesakkan kepala
Membendung pikiran
Meracuni perasaan
Kemarahan
Iri hati
Dengki
Bagaikan api
Berkobar-kobar
Menyala-nyala
Tak terbendungkan

Satu kebencian meracuni satu hati
Diri sendirilah yang jadi korbannya
Namun jika benci itu mengobari massa
Bagaikan api berkobar dan menyala
Panas membakar
Tak adalagi perikemanusiaan
Hancur luruh
Sakit dan pedih
Menghangus menghitam
Semua jadi korban!!

Kumpulan Sajak dan Gambar, 13 Mei 2009

English version:

Hatred

Dislike
Anger
Suffocated mind
Crowded thought
Poisoned feeling
Fury
Jealousy
Envy
They are like fire
Flaming
Burning
Out of control

One hate poisons only one mind
It is oneself the victim
But if hatred burns many people
It is a raging fire
The heat quickly spread
No more kindness
Destruction
Pain and sadness
Charred and blackened
All of us the victims

Written on May 13, 2009

Bulan Kalangan

5 Comments

Bulan Kalangan

Dingin udara mencekam

Malam ini langit kelam

Temaran sinar pudar

Terkurung dibulan kalangan

 

Rembulan kau tampak sayu dan sendu

Bersembunyi diri didalam lingkaran itu

Warta apakah yang ingin kau siarkan?

Makna apakah yang kau coba gambarkan?

 

Sekelilingku semua hitam

Suara jengkerik terasa menghujam

Kerangka dahan tampak keperakan

Bergoyang goyang  tertiup angin malam

2 Juli, 2009

Papa

8 Comments

Papa

Lembut tutur sapamu, tenang penampilanmu

Seandainya hidup ini pertunjukan pentas

Dibelakang layarlah peranmu

Tidak banyak tampak tapi penting itu jelas

Setiap pagi kuberi makan burung tekukur dihalaman

Untuk mengenang dirimulah ini kulakukan

Kalau sampai bicara tentang binatang dan tanaman

Kurasa kau dan aku punya banyak persamaan

Kau dan akupun suka dengan lagu2

Musik keroncong dan gamelan Jawa

Merenung diri adalah kebiasaanmu

Aku jugalah yang melakukan hal yang sama

Papa, cintamu  kepada kita semua dulu

Kau wujudkan dalam dongeng dimalam hari

Rasa humorpun tercurah dicerita lucu

Yang membuat kita tertawa geli

Jika mungkin akan kujaring masa kecil kami supaya abadi

Karena waktu itu hidup ini terasa begitu indahnya

Saat itulah kenangan dirimu yang paling berarti

Kalau saja bisa kebahagiaan ini akan kupegang seeratnya

Papa, kini kau telah tiada lagi

Namun jika kudengar nyanyian tekukur bersahutan

Dan disaat alunan keroncong atau gamelan kunikmati

Keberadaanmu masih bisa dekat kurasakan

Sahara

6 Comments

Sahara Desert

Bentangan butir butir pasir menggunung

Dibagian bumi ini gersang dan dahaga

Silau terik mentari membakar membara

Dinginnya kelam malam mencekam raga

Disini bumi ini berganti pandang

Gelintiran pasir pasir itu tidak diam

Angin sahara melukiskan banyak gambar

Ombak pasir menggulung lembut dibukit curam

Dari jauh datang seorang kelana

Pasir pasir gugur kena injakan onta

Oasis hijau itu tujuan mereka

Untuk beristirahat dbawah pohon kurma

Jumat, 5 Juni 2009

Senja

1 Comment

Bukit di Senja Hari

Senja

Putaran siang hari hampir usai

Dengan enggan mentari pergi

Lembayung senjapun membingkai

Bukit batu memerah warna api

Detik demi detik jingga memudar

Pelan pelan bukit itu menghitam

Bayang bayang gelap terhampar

Tidurlah surya dipelukan malam

Rabu, 3 Juni 2009

Older Entries